WAJIB DICOBA
Cerita dari balik dapur produksi bawang goreng di Balikpapan.
Kami mengembangkan proses produksi tradisional yang higienis untuk menjaga kenikmatan cita rasa bawang goreng. Sistem double spin yang kami kembangkan mampu menghilangkan kadar air dan minyak yang berlebihan, sehingga menghasilkan bawang goreng yang garing dan nikmat.
Kami hanya menggunakan bawang pilihan terbaik dalam proses produksi. Bawang yang kami gunakan sebagai bahan baku, memiliki kadar air yang rendah dan bentuk yang ideal sehingga mampu menghasilkan bawang goreng yang kering, dan merata kualitasnya.
Bawang goreng Bagordar memiliki kemasan yang higienis, sehingga dapat menjamin kualitas bawang goreng dapat terjaga dengan baik hingga waktu 8 bulan. Kemasan yang higienis ini memungkinkan Bagordar dapat menjangkau jalur distribusi yang jauh dengan aman.
Cita rasa Bagordar terbukti disukai para konsumen. Bagordar saat ini dipasarkan di area Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Bawang goreng kami sudah dipasarkan di 21 Outlet Maxi di Balikpapan dan Penajam. Total minimarket yang memasarkan Bagordar adalah sejumlah 125 outlet minimarket. Bagordar pun telah dipasarkan untuk pasar retail di pasar tradisional, dengan total outlet sebanyak 260 outlet pasar.
Berbagai varian kemasan bawang goreng Bagordar, beserta harga.
Bawang Goreng 145gr
Rp. 40.000,-
Bawang Goreng 100gr
Rp. 32.000,-
Bawang Goreng 55gr
Rp. 16.000,-
Bawang Goreng 125gr
Rp. 25.000,-
Semakin nikmat dengan bawang goreng.
Mengenal lebih jauh dengan UMKM di balik produksi dan pemasaran bawang goreng Bagordar.
2021
Mulai berproduksi sejak tahun 2021.
6 ton
Produksi maksimal per bulan adalah 6 ton.
17 personel
Produksi bawang goreng dilakukan oleh 17 orang karyawan.
10 bulan
Bawang goreng bisa bertahan hingga 10 bulan setelah pengemasan.
Borneo
Dipasarkan di area Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
125
Telah memasok 125 outlet minimarket di Balikpapan dan Penajam.
260
Bagordar telah dipasarkan di 260 outlet pasar tradisional.